araknya pemberitaan yang mengatakan turunnya salju di Arab Saudi
merupakan fenomena-fenomena alam yang bisa saja terjadi. Berikut
penjelasan para ilmuan dan hadist yang menerangkan hal tersebut.
Bagi umat Islam turunnya salju di Arab Saudi ini bukan merupakan hal
yang aneh, karena hal ini telah diterangkan oleh Nabi Muhammad SAW 1400
tahun yang lalu. Ketika para sahabat menanyakan kepada Rasulallah SAW
mengenai kapan datangnya hari kiamat. Rasulullah SAW menjawab, bahwa
pengetahuan mengenai datangnya hari kiamat hanya ada pada sisi Allah
SWT.
Tetapi Allah SWT telah memberitahukan tanda-tandanya kepada Rasulullah
SAW, antara lain sebagaimana diterangkan dalam salah satu Hadist
Rasulullah SAW:
"Hari Akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali
lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai" (HR Muslim)
Para ilmuan dari King Abdul Aziz University di Arab Saudi bekerja sama
dengan para ilmuan barat dan mancanegara telah melakukan penelitian
ilmiah mengenai fenomena-fenomena alam yang diterangkan dalam Al-Quran
dan Al-Hadist. Salah satunya mengkaji mengenai Hadist Rasulallah SAW di
atas.
Kajian ini antara lain dilakukan bersama dengan seorang orientalis,
Profesor Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka
dunia, dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences, Johannes
Gutenburg University, Mainz, Germany.
Ketika ditanyakan kepada Prof. Korner oleh para Ilmuan King Abdul Aziz sebagaimana diterangkan dalam Islam dan Sains hal. 25-26:
"Bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa mengetahui bahwa dahulu kala jazirah
Arab merupakan padang rumput yang subur dan dipenuhi oleh sungai-sungai
yang mengalir?" Kata Prof Korner
Karena Prof Korner tidak beriman kepada Al-Quran dan Al-Hadist, ia
menjawab dengan tuduhan bahwa bisa saja Nabi Muhammad SAW mengetahui hal
tersebut dari kitab-kitab lama seperti Zabur, Taurat dan Injil yang
sering menceritakan bahwa dulu di dataran Arab merupakan padang rumput
yang subur dengan banyaknya cerita tentang para pengembala ternak,
cerita-cerita tentang kebun anggur dan cerita-cerita tentang pemilik
perkebunan yang subur yang sering diceritakan dalam kitab-kitab
tersebut. Atau bisa jadi Nabi Muhammad SAW menconteknya dari
ilmuan-ilmuan dari Roma pada saat itu.
Menanggapi tuduhan Prof. Korner tersebut, Ilmuan King Abdul Aziz, menjawab
"Anda bisa saja menuduh seperti itu, tapi apakah keadaan dataran Arab
yang subur dahulu kala itu bisa dibuktikan secara ilmiah pada masa Nabi
Muhammad SAW hidup 1400 tahun yang lalu?"
Lalu Prof. Korner menjawab
"pada masa itu belum dapat dibuktikan, karena sains dan teknologinya tidak memungkinkan."
Tapi pertanyaanya kemudian apakah hal itu benar-benar terjadi dan dapat
dibuktikan secara ilmiah dengan teknologi canggih dewasa ini? Prof.
Korner menjawab
"ya, dahulu dataran Arab dipenuhi dengan kebun-kebun
yang subur dan sungai-sungai yang mengalir, dan secara ilmiah keadaan
tersebut dapat dibuktikan."
Prof Korner menjelaskan bahwa dahulu selama Era Salju (Snow Age),
kemudian Kutub Utara icebergs perlahan-lahan bergerak ke arah selatan
sehingga relatif berdekatan dengan Semenanjung Arab, pada saat itu iklim
dataran Arab berubah dan menjadi salah satu daerah yang paling subur
dan hijau di muka bumi. Ini merupakan akta sains yang tidak bisa
dibantah.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui
juga bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur
dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai sebagai tanda datangnya hari
kiamat, padahal pada masa itu 1400 tahun yang lalu teknologinya belum
memungkinkan untuk mengetahui hal tersebut dan informasi tersebut
satupun tidak diterangkan baik dalam kitab-kitab terdahulu maupun dalam
penelitian ilmuan-ilmuan Roma? Prof. Korner menjawab dengan malu-malu,
bahwa Nabi Muhammad SAW dapat mengetahui informasi itu pasti dari
sesuatu yang mengetahui betul mengenai alam ini (cuma Prof. Korner
mengelak ntuk mengatakan secara terus terang bahwa sebenarnya informasi
itu datangnya dari Tuhan, Allah SWT yang paling tahu tentang alam ini,
karena Dia-lah yang telah menciptakan dan mengaturnya).
Dan apakah informasi yang dikabarkan Nabi Muhammad SAW 1400 yang lalu
bahwa sekali lagi dataran Arab itu akan menjadi daerah yang subur
dipenuhi kebun-kebun dan sungai-sungai benar-benar akan terjadi?
Prof Korner menjawab dengan tegas ya! Karena sebenarnya proses itu
sekarang sedang terjadi. Era Salju Baru (New Snow Age) sebenarnya telah
dimulai, sekali lagi sekarang salju di kutub Utara sedang merangkak atau
bergeser perlahan-lahan ke arah selatan mendekati Semenanjung Arab.
Hal ini dapat dibuktikan dengan fakta dan sains, dimana tanda-tanda itu
nampak dengan jelas di dalam badai salju yang menghujani bagian utara
Eropa dan Amerika setiap musim salju tiba.
Kejadian di atas merupakan salah satu bukti yang telah dijanjikan Allah
SWT bahwa firman-Nya yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW dalam
Al-Quran dan Al-Hadist adalah benar datang dari Tuhan pencipta alam
semesta ini, yaitu Allah SWT. Sebagaiman firman Allah SWT:
"Al-Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan
sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Quran setelah
beberapa waktu lagi" (QS. Shad :87-88)
Wahai umat manusia di dunia, apalagi yang yang menghalagi kita untuk
beriman bahwa: "Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad SAW adalah
utusan Allah"....... padahal kebenarannya telah terbukti?........ dan
hari kiamat telah di depan mata???......
Masih banyak lagi kebenaran tentang fenomena alam yang diterangkan dalam
Al-Quran dan Al-Hadist yang dikabarkan 1400 tahun yang lalu yang baru
terbukti secara ilmiah melalui penelitian sains dan teknologi canggih
selama bertahun-tahun sampai sekarang ini.
Al-Quran merupakan mu'jizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW dibandingkan dengan mu'jizat-mu'jizat lain yang
diberikan Allah kepada para nabi Allah SWT yang lain. Mu'jizat merupakan
salah satu bukti yang diberikan Allah untuk membuktikan kepada umat
manusia bahwa seseorang yang diutus itu benar-benar merupakan nabi dan
untusan Allah SWT.
Hal ini mengingatkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada
Muadhz ketika terjadi Perang Tabuk, "Jika kau berumur panjang, engkau
akan melihat tempat ini penuh dengan kebun."